Bandung Lautan Api, Riwayat Rakyat Jawa barat Musuh Sekutu

 Bandung Lautan Api, Riwayat Rakyat Jawa barat Musuh Sekutu

Bandung lautan api adalah riwayat perlawanan rakyat Jawa Barat pada Sekutu. Lautan Api untuk kejadian heroik pada tahun 1946-1949. Lantas bagaimana kondisinya?Berdasarkan catatan riwayat, banyak warga Bandung di saat yang wafat sebab kejadian ini.Kecuali jumlahnya korban yang berjatuhan, keonaran ini diwarnai dengan beberapa aksi pembakaran gedung-gedung pemerintahan, perkantoran, serta beberapa pemukiman masyarakat.

Proses Kejadian Bandung Lautan Api

Keonaran ini berawal dari perselisihan perampasan senjata punya Jepang oleh sekutu. Sebab kalah serta lihat rakyat Bandung mempunyai banyak persenjataan, jadi penyebab kejadian ini.

Dalam catatan Riwayat Wilayah Jawa Barat (1978: 202), beberapa pemuda yang terhimpun dalam Tentara Keamanan Rakyat (TKR) di Bandung sukses bawa senjata peninggalan Jepang yang tersimpan di gudang mesiu Kiaracondong.Beberapa pemuda itu selanjutnya merencanakan memakai senjata itu untuk menantang Sekutu yang semenjak tanggal 12 Oktober 1945 sudah menempati kota serta sekelilingnya.

Berita akan ada serangan ini, pada akhirnya terdengar oleh tentara Sekutu di pusat kota.Esok harinya, unsur pemicu Bandung lautan Api ini sebab tentara Sekutu memberi peringatan ke warga agar gagalkan gagasannya sebelum memperoleh perlawanan dari pasukannya.

Mereka memakai pesawat tempur serta jatuhkan helaian pamflet-pamflet yang berisi peringatan supaya ‘ekstrimis indonesia' bisa kosongkan tempat paling lamban 24 Maret 1946 jam 24.00 WIB.Tidak itu saja, mereka diharap mundur sejauh 11 km dari titik yang telah dipublikasikan.

Lihat peringatan itu malah membuat rakyat makin semangat untuk menantang. Mereka masuk dengan laskar serta TKR untuk menantang sekutu.Sampai 21 November 1945, TKR dan beberapa pejuang yang lain menyerbu tempat Inggris di Bandung sisi utara, seperti di hotel Homann serta Hotel Preanger yang menjadi untuk tempat lawan.


Peringatan Sekutu Pacu Emosi

Sejak Pamflet peringatan itu ditebarkan, pasukan laskar yang terbagi dalam rakyat serta TKR emosi ke Sekutu yang makin hari makin melakukan perbuatan semena-mena di Bandung.Menurut Hendra Jo, saksi hidup kejadian Bandung lautan apimasih Permainan Draw Poker ada sampai sekarang ini. Terakhir diketahui namanya Asyikin (93), namun daya ingatnya masih kuat hingga dapat menceritakan dengan bebas.Menurut hasil wawancaranya, Hendra memaparkan Asyikin tidak berusaha sendiri dalam kejadian itu.

Ada beberapa puluh ribu pejuang yang terhimpun dalam TRI serta laskar-laskar rakyat yang merasai hal sama.Untuk menahan keadaan yang makin panas itu, Ketua Komite Nasional Indonesia (KNI) Jawa Barat, Ardi Winangun, pergi ke arah Jakarta untuk menjumpai Sutan Sjahrir, Pertama Menteri waktu itu.

Sjahrir mewaliki pemerintah merekomendasikan supaya rakyat Bandung patuhi peringatan Sekutu. Tetapi selanjutnya Sjahrir memberikan ketetapan itu ke beberapa pejuang.Seperti dikasih angin fresh, pada akhirnya Ardi sampaikan hal tersebut lewat telephone ke perwakilan pemuda pada 22 Maret 1946 sebelum kejadian Bandung Lautan Api berlangsung.

Beberapa opini lain mengatakan misi pembumihangusan dalam peristiwa ini banyak dilawan oleh pejabat militer sekelas A.H Nasution.Menurut Letnan Kolonel Omon Abdurrachman, Komandan Resimen TRI ke-8 menyebutkan Nasution geram sebab aksi warga yang sulit ditata. Serta dia larang menantang sekutu.

Karena emosi tidak dapat dibendung lagi, pada akhirnya rakyat bersama-sama tinggalkan Bandung ke daerah tepian.Tetapi sebelum ada perintah bumi hangus, beberapa dari mereka telah membakar bertambah dulu rumah-rumahnya.

Demikianlah riwayat Bandung Lautan Api yang dapat dicermati untuk pengetahuan pembaca dalam pahami riwayat revolusi fisik terutamanya riwayat perlawanan rakyat Jawa Barat ke Sekutu seputar tahun 1946-1949.


No comments:

Post a Comment