SEJARAH CANDI MENDUT
Riwayat candi mendut adalah tema yang benar-benar menarik untuk diulas sebab adalah salah satunya candi buddha yang penting fungsinya di jawa.
Kecuali candi mendut ada pula riwayat candi prambanan, dan beberapa prasasti di indonesia yang disebut warisan kekayaan riwayat yang belum pernah sepi didatangi pelancong domestik atau luar negeri.
Candi mendut adalah lambang kekayaan riwayat serta budaya bangsa, candi ini terdapat di kabupaten Magelang, Jawa Tengah.Candi Mendut terlihat nampak kuat dengan arsitektur yang benar-benar indah sebab dibuat dengan kombinasi di antara batu bata yang tertutupi dengan batu alam.
Untuk ketahui bertambah dalam mengenai riwayat candi mendut silahkan kita baca penjelasan artikel di bawah ini.Sama seperti yang sudah disebut awalnya, Candi Mendut ialah candi yang bercorak Budha serta cukup populer bagus di dalam rasio nasional maupun luar negeri.
Ada nama mendut sendiri datang dari kata Venu, Vana, mandira yang bermakna candi yang ada ditengah-tengah rimba bambu.Ada beberapa versus tentang riwayat awal pembangunan candi mendut serta belum bisa dinyatakan kebenarannya.
Riwayat candi mendut menurut opini beberapa pakar sejarawan seperti J.G. de Casparis menjelaskan jika candi mendut dibuat pada saat kerajaan dinasti Syailendra pada tahun 824 M. Ini ditunjukkan dari Prasati Karangtengah per tahun 824 M.
Di prasasti itu disebut jika Raja Indra membangun satu bangunan suci selanjutnya memberikannya nama Wenuwana.leh de casparis bangunan Wenuwana atau rimba bambu ini disimpulkan untuk Candi Mendut.
Adanya anggapan itu karena itu riwayat candi mendut telah diawali sebelum dibuatnya candi borobudur.Usia candi mendut masih bertambah tua bila dibanding dengan Candi Borobudur, yang disebut salah satunya candi paling besar serta tersohor di dunia yang pernah masuk daftar 7 Keajaiban Dunia.
Pendirian candi mendut telah dimuali semenjak waktu pemerintahan Raja Indra dari dinasti Syailendra. Disebut dalam prasasti Karangtengah yang bertarikh 824 Masehi, jika raja Indra telah membangun bangunan suci serta memberikannya nama wenuwana yang ini berarti rimba bambu.Beberapa puluh tahun lalu candi mendut kembali lagi sukses diketemukan sampai semua sisi candi mendut terkecuali sisi atap dari candi.
Di saat itu pemerintah hindia belanda langsung lakukan pemugaran semenjak tahun 1897 sampai 1904.Dari hasil usaha ini membawa hasil yang baik dengan sukses kembalikan sisi kaki serta badan candi melalui proses rekonstruksi.
Walau demikian, masih ada bagian-bagian candi yang belum juga dapat dilaksanakan rekonstruksi kembali lagi. Sesudah empat tahun berlalu, kembali lagi dilaksanakan pekerjaan rekonstruksi Candi Mendut step dua yang diperintah Van Erp.
Team ini bekerja untuk mengembalikan bentuk atap candi dan penempatan stupa stupa serta pembaruan pada beberapa pucuk atap candi.Arah dari ada pekerjaan rekonstruksi ini lumayan baik namun pernah alami masalah dalam permasalahan dana ditengah-tengah prosedurnya.
Pekerjaan rekonstruksi ini kembali lagi dilaksanakan di tahun 1925.
Karena ada proses rekonstruksi ini, kita saat ini dapat nikmati kekhasan candi mendut sekalian pelajari riwayat candi mendut dan makna yang bisa diambil dibalik tiap arsitekturnya.Candi mendut pada umumnya memiliki bentuk denah berupa persegi, Candi mendut memiliki tinggi bangunan keseluruhnya capai 26.4 m.
Anggota badan candi terdapat di atas batu dengan ketinggian 2 m, serta dipermukaan batu itu memiliki selasar yang lebar.Ada seputar kira-kira 31 panel dibagian dinding candi mendut, yang ada pahatan beberapa relief narasi, sulur suluran dan pahatan bunga yang mengisyaratkan corak dari candi mendut.
Bila Anda sempat bertandang ke candi ini, Anda tentu lihat beberapa aliran untuk pembuangan air dari selasar yang berada di selama dinding luar langkan.Sisi – sisi aliran ini disebutkan dengan jaladwara, sebagai keunikan pada candi – candi yang ada di wilayah teritori Jawa Tengah.
Anda dapat mendapatkan Tipe jaladwara ini pada candi candi populer di Jawa Tengah serta Yogjakarta, seperti Candi Borobudur, Candi Prambanan, Situs Ratu Baka serta Candi Banyuniba.Walau demikian, bentuk jaladwara keduanya tidak sama, serta umumnya memiliki keunikan tertentu sesuai bentuk candi itu.
Letak bagian tangga candi ada dibagian Permainan mesin slot barat candi yang ada di muka pintu masuk ke badan candi, Di pintu masuk candi ini, Anda dapat lihat bilik penampil yang menjorok keluar.Ukuran tinggi Bilik penampil ini hampir sama dengan atap candi hingga nampak bersatu dengan badan candi.
Candi Mendut memiliki bayak hiasan yakni berbentuk hiasan yang berselang-seling. Disamping itu ada hiasan dengan ukiran makhluk-makhluk kahyangan seperti gambar dewata gandarwa serta apsara. Ada pula hiasan gambar bidadari, dua ekor kera serta seekor garuda.Di ke-2 pinggir tangga ada relief-relief yang memiliki kandungan cerita Pancatantra serta jataka.
Sedang pada dinding candi ada hiasan relief Boddhisatwa salah satunya Awalokiteśwara, Maitreya, Wajrapāṇi serta Manjuśri.Di bagian dinding badan candi ada relief kalpataru, dua bidadari, Harītī yakni seorang yaksi yang bertobat dan ikuti Buddha serta Āţawaka.
Di induk candi terdapat satu arca Buddha besar sejumlah tiga, diataranya yakni Dhyani Buddha Wairocana dengan sikap tangan (mudra) dharmacakramudra.Sedang di muka arca Buddha ada relief berupa roda yang dijepit oleh sepasang rusa, simbol Buddha.Di samping kanan ada arca Wajrapāņi sedang di samping kiri ada arca Awalokiteśwara (Padmapāņi).

No comments:
Post a Comment