Sejarah Awal Dari Uang di Dunia

Sejarah Awal Dari Uang di Dunia

Sejarah Awal Dari Uang di Dunia

Aranol Xenology - Uang ialah alat pembayaran transaksi sebagai tolok ukur harga atau nilai satu barang serta layanan. Sebelum terdapatnya uang, manusia sudah melalui waktu mandiri atau sebelum barter, yakni harus penuhi kebutuhannya sendiri. Selanjutnya melalui waktu barter atau transisi, kenal uang komoditas, sampai kenal uang jadi alat pembayaran. Sejarah uang secara singkat diterangkan seperti berikut. 

Waktu Sebelum Barter 


Waktu sebelum barter ialah waktu saat manusia penuhi keperluan dengan kekuatannya sendiri (secara individu) yang tergantung dengan alam. Pada jaman ini, manusia belum jadi makhluk sosial hingga tidak memerlukan orang lain untuk penuhi kebutuhannya. Semua alat keperluan dibuat sendiri sesuai keperluan serta kemauan hingga manusia bertindak selaku produsen serta customer sekaligus juga. 

Waktu Barter 


Sesudah manusia jadi makhluk sosial karena itu tiap orang memerlukan orang lain untuk penuhi kebutuhannya. Bersamaan perubahan pada saat itu, mereka sama-sama mengerti jika beberapa barang yang dibuat kurang serta membutuhkan orang lain untuk memenuhinya hingga ada pekerjaan sama-sama ganti keduanya yang sama-sama memerlukan. 

Pekerjaan ini disebutkan barter atau in nature. Manusia lakukan barter atau transisi barang serta layanan dengan barang serta layanan lain yang diharapkan sebelum kenal uang. Contohnya, mengganti sekarung terigu dengan sekantong beras untuk keperluan karbohidrat tiap hari. 

Pekerjaan barter telah diawali semenjak beberapa puluh ribu tahun kemarin sampai waktu awal manusia kekinian. Makin lama, permasalahan barter ada saat ada dua orang yang ingin bertukar tidak setuju dengan nilai transisi barang atau layanan, khususnya bila satu diantara faksi tidak perlu dengan barang atau layanan yang akan diganti. Terdapatnya permasalahan itu, selanjutnya manusia mendapatkan inspirasi untuk menanganinya dengan membuat uang komoditas. 

Skema Uang Barang 


Skema uang barang atau uang komoditas ialah barang fundamen yang hampir dipunyai oleh kebanyakan orang seperti garam, teh, tembakau, serta biji-bijian yang jadikan jadi standard atau alat pembayaran. Pada tahun 9000 sampai 6000 sebelum masehi (SM), uang komoditas yang digunakan menjadi ternak, bukan barang yang kecil. Selanjutnya ada budaya pertanian hingga uang komoditas yang digunakan ialah gandum, sayuran, atau tumbuhan lain. 

Seiring waktu berjalan, seputar tahun 1200 SM, uang primitif mulai digunakan. Uang primitif ialah cangkang kerang atau moluska yang lain yang digunakan jadi alat pembayaran namanya cowrie. Cangkang atau Cowrie datang dari Kepulauan Maladewa di Samudra Hindia. 

Cowrie sudah jadi barang bernilai semenjak awal peradaban China serta India yang setelah itu dibawa selama rute perdagangan ke Afrika. Orang Eropa menamakannya Wampum sebagai mata uang di pasar. Jenis uang barang berlainan di semua sisi dunia sesuai perubahan peradaban semasing. 

Masa Uan​g 


Berdasar pengetahuan ekonomi tradisionil, uang ialah alat ganti yang dapat diterima serta digunakan secara biasa. Kedatangan uang mempermudah semua transaksi baik barang atau layanan hingga jadi lebih efisien serta efektif. Nilai uang terus berkembang dari sebelumnya jadi alat ganti jadi alat ukur sampai jadi pendorong transaksi. Sebelumnya, tiap manusia berupaya untuk penuhi kebutuhannya sendiri. 

Uang pertama-tama diprakarsai oleh bangsa Lydia pada era ke-6 sebelum masehi. Uang itu dibuat dari kombinasi emas serta perak yang disebutkan elektrum berupa seperti kacang polong. Perbandingan di antara emas serta perak ialah 75:25 yang dikatakan sebagai ‘stater’ atau ‘standar’. 

Pada tahun 560-546 sebelum masehi, Croesus membuat uang logam yang digunakan oleh Bangsa Yunani. Dalam sejarah uang, bangsa ini diketahui jadi penemu uang logam pertama. Bangsa ini mendesain uang logam dengan beberapa gambar menarik serta nilainya dipastikan oleh bahan pembuatnya. Selanjutnya diketahui uang kertas yang dibuat oleh orang Tiongkok pada era pertama masehi persisnya pada saat Dinasti Tang. 

Pengerjaan uang kertas dikerjakan sebab terdapatnya kesusahan yang ditemui. Suplai logam mulia (emas serta perak) jadi bahan baku uang sejumlah pada saat itu benar-benar terbatas serta bertransaksi dalam jumlahnya besar benar-benar susah dikerjakan dengan uang logam. 

Berdasar sejarah, usaha untuk bikin uang kertas sebetulnya sudah seringkali dikerjakan sebelum waktu Dinasti Tang, tapi tidak berhasil. Ketidakberhasilan berlangsung sebab susah temukan bahan pembuat kertas yang dapat tahan lama. Pada saat Dinasti Tang pada akhirnya uang kertas sukses dibuat oleh Ts’ai Lun dengan menggunakan kulit kayu murbei. Semenjak waktu itu, mulai tercipta beberapa negara sesudah alami perjalanan sejarah yang panjang. Terjadi kegiatan-kegiatan ekonomi di tiap negara hingga memerlukan mata uang jadi alat transaksi yang resmi. 

Bermula dari sana, tiap negara membuat nama untuk mata uangnya sendiri, selanjutnya beritanya ditayangkan ke penjuru dunia. Sampai sekarang selanjutnya mata uang Dollar Amerika Serikat jadi dasar perdagangan antarnegara sebab negara ini sudah jadi negara adidaya di dunia. 

Itu sejarah singkat mengenai uang yang penting didapati. Dengan tahu sejarah uang karena itu kita akan memahami mengenai perubahan pekerjaan ekonomi warga pada saat lampau sampai saat ini. Diinginkan dapat lebih menghormati uang khususnya Rupiah yang nilainya masih rendah dibanding mata uang yang lain di dunia.

No comments:

Post a Comment